Semai Adenium Batch 1

H1 Biji Adenium dibeli dari Wonogiri dan Blora sejumlah 14 buah + 2 bonus. 
Media tanam memakai media pasir malang halus.
Penyiraman memakai sprayer.

Biaya: IDR 12K


H2 belum ada tanda-tanda kehidupan. Perasaan ada yang kurang deh, medianya terlalu kering. Setelah cek tutorialnya ternyata medianya harus disiram air dulu sebelum ditanam supaya lembab, hadeuh kesalahan pemula... 😫. 

H4 mulai ada beberapa biji yang berkecambah, asyiik..  Setiap hari hari dispray pagi siang sore 🤗.

H6 mulai galau melihat warna kecambah yang masih kuning, apa kebanyakan air ya 🙄. Sumbu dilepas. Spray dikurangi jadi 2x sehari.

H7 dari 16 biji ada 13 yang bertumbuh. Sepertinya biji dari Blora kualitasnya tidak sebaik Wonogiri. Warna batang berubah menjadi kehijauan.


H8 satu calon bayi adenium terpaksa mengakhiri hidupnya karena gagal tumbuh.. 😢 Kalian ber 12 bertahan terus ya... Fightiiiing...

H10 warna batang bayi adenium perlahan mulai berubah kecoklatan. 2 helai daun pertama bermunculan. Saatnya dijemur di bawah matahari pagi. Penyemprotan dilakukan 3x sehari karena media cenderung jadi cepat kering.

H14 Daun ke-4 mulai bermunculan, batang sudah sepenuhnya berwarna coklat. Ada beberapa yang daunnya masih tertutup kulit benih, kalo diintip sih daunnya sudah melebar, jadi saya nekat membuka paksa tudung tersebut. Benar saja daunnya terlipat-lipat di dalam. Rupanya beberapa benih harus dibantu membuka tudung supaya daun bisa tumbuh dengan leluasa.

H21


H28


H35


Related Posts

Post a Comment