Curahan Hati Seorang Deadliner

Post a Comment


Apakah kamu termasuk orang yang cenderung menunda-nunda sebuah pekerjaan atau kewajiban?

Merasa termotivasi bila mengerjakan pekerjaan saat mendekati deadline?

Jika jawabannya IYA, maka kamu termasuk golongan Deadliner seperti saya. Mari kita toss dulu...🙌

Seorang deadliner biasanya memiliki manajemen waktu yang buruk. Meskipun bisa membuat skala prioritas serta menyusun  jadwal kegiatan tapi pelaksanaannya jauh panggang dari api.

Kalopun terlaksana hal tersebut hanya bertahan sementara aja, kebanyakan akan kembali menunda pekerjaan sampai batas waktu yang ditentukan.  Yeah it's never been easy for us to change bad habit.

Saya pribadi berpikir ga ada salahnya menjadi deadliner selama pekerjaan yang menjadi kewajibannya tuntas tepat waktu.. meskipun ngerjainnya di detik-detik terakhir 😁
Percaya atau tidak ide-ide kreatif justru mengalir deras dalam waktu yang mepet tersebut.
Kok bisa sih? 🤔

Hal ini karena deadliner terbiasa mengerjakan tugas mepet dengan batas waktu yang ditentukan, otomatis otak kami terbiasa bekerja ekstra saat menjelang deadline. Stress inilah yang kemudian membuat tubuh memproduksi adrenalin lebih banyak. Saat adrenalin bekerja maka otak berpikir dengan lebih jernih karena aliran darah menjadi lancar, alhasil dalam keadaan genting kami bisa lebih kreatif dan kaya ide, begichu...

Masalah mulai muncul saat usia sudah tidak sanggup lagi menghadapi stress yang berlebihan,  belum lagi produktivitas yang terus menurun karena waktu habis dipakai untuk mengerjakan hal-hal yang justru tidak penting.

Alasan itulah yang mendorong saya untuk menengok kembali catatan kuliah matrikulasi IIP 2 tahun yang lalu. Mencoba mencari strategi jitu untuk mengalahkan wegah alias rada malas yang sudah melekat kuat laksana perangko.

Saya sadar merubah kebiasaan tidak semudah membalik telapak tangan. Jadi untuk meminimalisir kegagalan saya akan kembali ke aturan dasar dengan memulai secara perlahan, one habit at a time.

Project pertama yang saya pilih adalah menuntaskan rutinitas harian selambatnya pukul 10.00 pagi. Meskipun rutinitas harian bukanlah hal yang saya sukai tapi menduduki prioritas pertama dari sisi urgensinya. Selama rutinitas harian belum tuntas maka negara api akan mudah menyerang.. if you know what i mean 💥


#BeOnTime
#ManajemenWaktu
#Resolusi2020





Related Posts

Post a Comment